Saturday 6 June 2009

musik lokal dan rambut ikal

halo mayolickers... (sejak kapan pembaca blog ini gw namain najis gini)

gw lagi bosen banget, dan baru inget kalo gw punya account blogspot.. jadi gw berencana bakal nulis sesuatu, tentang apa? ya tentang musik lokal dan rambut ikal..

(btw, gw baru tau gw menderita lethologica, pray for me, readers!)

oke, musik lokal.. ada apa dengan musik lokal? pertama-tama, kita harus cek selera musik masyarakat dulu.. masyarakat dewasa ini (masak masyarakat bocah) nampaknya bisa dibagi kedalam 2 segmen.. segmen menengah kebawah dan menengah ke atas.. pembagian ini juga berhubungan dengan selera musik mereka, walaupun tidak mutlak..

oke, lalu kemudian, masyarakat berdasarkan penelitian gue yang bersifat kuesisif.. (alias nanya2) kebanyakan mandang musik itu sebagai sesuatu yang easy-listening dan ringan-ringan aja.. karena beban hidup mereka juga udah berat ngapain juga denger musik berat-berat, begitu mereka pikir..

masalahnya adalah, musik pop indonesia sekarang tidak easy-listening.. tapi udah sangat JELEK, MONOTON... contoh band/musisi yang JELEK dan MONOTON adalah:
-Afgan (what? you overdid your voice, man.. you sound horrid)
-Kangen Band (...)
-Melly Goeslaw (ga perlu penjelasan.. lo denger seratus lagu karangan melly dan lo pasti sadar kalo itu BUATAN melly hahaha)
-dan band2 yang tampil di Inbox, Playlist, Derings dan Mantap. hahahaha you all suck.

yah, emang susah sih ningkatin selera musik masyarakat dalam waktu singkat, tapi ya kalau bisa musisi lebih seriuslah bikin lagu, jangan asal jadi, asal melodi, asal njiplak, asal nyanyi, asal genjereng, asal gebuk... dan sebagai efek kebobrokan musik lokal.. gw sangat sangat enjoy denger lagunya KUBURAN. sekalian becanda aja kan jadi tau kalo ga serius bikin musik.

that's it.
dengarlah musik2 bagus lokal, seperti Dewa pra-2006, Efek Rumah Kaca, Santamonica, SORE, Anda dan orang-orang yang emang serius dalam bermusik... jangan beli produk asal jadi ala Wali, Pilot band, Angkasa band, Juliette, and the others... bikin mereka ngerti dan sadar kalo kita udah tersiksa.. hahahaha..



dan tentang rambut ikal.. hey what the hell?

7 comments:

Marrylane said...

well, call me kalo lo dipenjara karena post lo yang ini ya. I'll be behind you :)

I pray for those lethologica okay.
(p.s. : Lethologica, fyi, is the new album of Letto hahahhahaa)

lilmissyellow said...

mayolickers sounds damn WRONG do...
=p

Anonymous said...

with you on this one man.
kalo musik lokal disini sih asik2, sori aje..

Alda Mayo Panjaitan said...

@dedep: what sounds WRONG, doesn't necessarily have to be not good rite? haha

@headline: you aussies!

Anonymous said...

"what sounds WRONG, doesn't necessarily have to be not good rite?"

wey2

Alda Mayo Panjaitan said...

who are you, anonymous??

Sang Pewaris said...

ah, itu si jelas2 soal selera. kalo selera kebanyakan orang indonesia kaya gitu, ya mo bilang apa. musisi disini kan gak cuman berkarya, tapi juga CARI MAKAN, so kalo mau cari makan ya harus ikut arus, kalo lawan arus ya mati. gw jg najis ama musisi2 kaya gt. tp ya udalah. selera masing2 orang kan beda. gampangnya sih dengerin aja yg sesuai selera, yg gak sesuai gak usah. gitu aja kok repot..